Webinar Pengabdian Masyarakat P2M Akademi Akuntansi Y.A.I "Strategi UMKM, di Masa Pandemi Covid 19"

Webinar Pengabdian Masyarakat P2M Akademi Akuntansi Y.A.I "Strategi UMKM, di Masa Pandemi Covid 19"


Y.A.I Friends!

Akademi Akuntansi Y.A.I telah menyelenggarakan kegiatan Webinar Pengabdian Masyarakat P2M Akademi Akuntansi Y.A.I "Strategi UMKM, di Masa Pandemi Covid 19" pada tanggal 31 Agustus 2020.

Pemaparan pertama disampaikan oleh Drs. Hendra Railis, SE, MM, Ak, CA, CPA mengenai Strategi Penyusunan Laporan Keuangan UMKM. Mengapa Usaha Kecil dan UMKM Perlu Membuat Laporan Keuangan? Pengusaha yang sudah sadar menjadi pengusaha pasti berusaha untuk menyusun laporan keuangan. Termasuk pengusaha warung makan dan warung kopi, kecuali mereka belum menyadari bahwa dirinya pengusaha untuk lebih memudahkan dapat mempergunakan excel untuk membuat laporan keuangan bulanan.

Langkah-langkah Membuat Laporan Keuangan Sederhana. Misalnya, sebut saja namanya Antok, setelah bekerja 15 tahun di sebuah rumah makan Padang, ia mempunyai keinginan untuk membuka konsultan usaha warung makan. Setelah merenung berhari-hari, dan mencari informasi tentang prospek bisnis konsultan. Akhirnya Antok dengan mantap memutuskan resign dari tempat kerjanya dan membuka konsultan bisnis warung makan. Maka, pada tanggal 01 Januari 2020, Antok mendirikan perusahaan perseorangan dengan nama Up Cool Consulting Antok berharap menjadi perusahaan konsultan kuliner yang terus tumbuh, namun tetap cool. Ia menggunakan keahlian dan pengalamannya dalam meracik makanan dan mengelola usaha warung makan, dengan tagline "pelayanan prima, optimal hasilnya". Ia berharap usaha yang baru didirikan itu berkembang pesat.

4 Langkah membuat laporan keuangan sederhana :

1. Analisis transaksi.

2. Mencatat transaksi-transaksi tersebut dalam jurnal umum.

3. Posting catatan dalam jurnal tersebut ke dalam buku besar.

4. Mempersiapkan laporan keuangan berdasarkan daftar saldo pada akhir periode.


Membuat Laporan Keuangan Sederhana –Analisis dan Mencatat Transaksi ke Jurnal.

• Tahap #1, Menganalisis transaksi-transaki keuangan. • Tahap #2: Mencatat hasil analisi tersebut ke dalam jurnal umum maupun jurnal khusus.


Pemaparan kedua disampaikan oleh Yan Irianis, SE, Ak, MM, BKP, QIA (Dosen Tetap Akademi Akuntansi Y.A.I) dengan tema Mensiasati Beban Pajak AJAK Untuk Yang Terdampak Pandemi Covid-19 -Sektor UKM. Tantangan terbesar kita saat ini adalah bagaimana menyiapkan program pemulihan ekonomi yang tepat, dieksekusi dengan cepat, dengan kecepatan, agar laju pertumbuhan ekonomi negara kita tidak terkoreksi lebih dalam lagi.

Demi percepatan pemulihan ekonomi nasional, sehingga perlu dilakukan perluasan untuk menjangkau sektor yang akan diberikan insentif dengan diberlakukannya konsep Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), ekonomi masyarakat diharapkan mulai bergerak naik, sehingga perlu dilakukan perpanjangan jangka waktu agar dampak insentif lebih terasa bagi Wajib Pajak demi menjangkau lebih banyak Wajib Pajak dalam memanfaatkan insentif, perlu dilakukan beberapa penyederhanaan dalam tata cara pemanfaatan insentif.

PENERIMA INSENTIF

PPh FINAL

Wajib Pajak TAHUN 2018 yang:

a. memiliki peredaran bruto tertentu & dikenai PPh Final berdasarkan PP Nomor 23 Tahun 2018 ( =< Rp. 4,8 M / Tahun) dan

b. menyampaikan Laporan realisasi PPh final ditanggung Pemerintah melalui saluran tertentu pada laman www.pajak.go.id paling lambat tanggal 20 setelah berakhirnya Masa Pajak


WAJIB PAJAK tidak perlu menyetorkan PPh final 0,5% PPh final ditanggung Pemerintah diberikan sejak Masa Pajak April 2020 sampai dengan Masa Pajak Desember 2020.

Jalankan terus Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak. Dan yang terpenting batasi aktivitas keluar rumah hanya untuk keperluan esensial.

www.yai.ac.id

Y.A.I Campus

(UPI Y.A.I - STIE Y.A.I - AA Y.A.I)

"Ensure Your Career and Bright Future"

#YAICampus #UPIYAI #STIEYAI #AAYAI #KampusStrategis #KampusFavorit

#KampusBertarafInternasional #Kuliahdijakarta

Share:

Tags: Strategi,UMKM,di Masa,Pandemi,Covid 19