Universitas Persada Indonesia Y.A.I kembali mencatatkan kesuksesan dalam menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Kolaborasi ke-4 yang berlangsung di Desa Wisata Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung pada tanggal 6-7 September 2024. Kegiatan ini melibatkan partisipasi dari 137 dosen dan 9 panitia yang berasal dari berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, di lingkungan koordinasi LLdikti Wilayah 3 dan 4. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh perwakilan dari kota-kota besar di Indonesia seperti Padang, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, dan Makassar. Secara keseluruhan, sebanyak 47 kampus terlibat dalam program ini.
Kegiatan pengabdian ini merupakan agenda rutin yang diadakan pada awal semester oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Persada Indonesia Y.A.I. Dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat lokal, program ini bertujuan untuk memperkuat keterampilan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Wisata Lebakmuncang.
Desa Lebakmuncang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Ciwidey sendiri dikenal sebagai kawasan wisata dengan banyak destinasi alam seperti kebun teh, pemandian air panas, dan Kawah Putih. Desa Lebakmuncang sering kali dikaitkan dengan wisata pertanian dan perkebunan, termasuk agro wisata stroberi, yang menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan.
Selain menjalankan program pemberdayaan, peserta juga merasakan kehangatan keramahan warga desa dengan menginap satu malam di homestay milik penduduk setempat. Setiap peserta menikmati hidangan tradisional yang disiapkan oleh para pemilik homestay, yang dikoordinasikan oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Lebakmuncang. Setelah kegiatan pengabdian masyarkat, dilanjutkan dengan fun game, diskusi antar peserta, pelatihan dan pengenalan alat musik tradisional dan performance dari dosen, tim pokdarwis, penyanyi serta seniman lokal. Kegiatan dilanjutkan esok paginya berupa trekking ke bukit Tugu melewati pematang dan tanjakan terjal serta menikmati nasi liwet di atas bukit. Pokdarwis menampilkan edukasi pertanian, peternakan dan perikanan kepada peserta. Kegiatan diakhiri dengan permainan menangkap ikan yang dilombakan dalam tiap kelompok. Hal ini menjadi pengalaman berharga bagi para peserta untuk lebih mengenal budaya lokal dan turut mendukung sektor pariwisata desa.
Luaran dari kegiatan ini adalah publikasi di media massa, artikel pengabdian Masyarakat di jurnal nasional terindex Sinta, 10 judul buku (book chapter) tulisan dari peserta,kerja sama antar Perguruan Tinggi serta antara Perguruan Tinggi dengan pihak Pokdarwis / Pemerintah Desa serta berbagai bentuk dokumentasi foto, audio dan video baik yang tayang di Tiktok , Instagram maupun Youtube peserta dan Pokdarwis desa Lebakmuncang. Harapannya permasalahan dari kelompok Masyarakat di desa ini dapat dijadikan bahan untuk menulis proposal dalam kompetisi Hibah Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan oleh DRTPM Kemdikbud tahun 2025.