Talkshow "Berbagi Inspirasi Mahasiwa di Bidang Desain"

Talkshow "Berbagi Inspirasi Mahasiwa di Bidang Desain"

Pemilik Ideku Handmade, Martha Puri, berbagi kisah tentang pengalamannya menekuni bidang desain. Hal itu ia bagikan kepada mahasiswa Universitas Persada Indonesia Yayasan Administrasi Indonesia (UPI YAI), yang mengikuti acara Melanox Goes to Campus.

Ternyata, kecintaan Martha Puri pada bidang craft dan desain sudah ada sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Menurut Puri, keterbatasan bukan menjadi penghalang seseorang untuk berkarya. Prinsip itu ia tanamkan dalam dirinya.

"Waktu SD setiap masuk sekolah sehabis liburan, teman-teman aku selalu bawa pensil, kertas yang dari Disneyland, dari luar negeri lah. Aku merasa, ya enggak juga kan 'Mah aku mau dong ke Disneyland', tapi aku juga mau punya pensil yang unik-unik," tutur Martha Puri di Fakultas Fikom UPI YAI, Jakarta Pusat, Rabu (31/10).

"Nah Papah sering tuh ajak aku ke puncak. Kan di sana ada buah pinus, aku tuh sering simpan. Nah karena ingin punya sesuatu, aku bikin dari buah pinus itu. Aku tempel di tempat pensil yang polos," lanjutnya.

Puri mengaku bangga ketika keesokan harinya berangkat sekolah, membawa hasil karyanya. Bahkan banyak teman-temannya yang tertarik untuk mendapatkan buah tangannya itu.

"Besoknya ke sekolah aku bangga banget, karena buatan sendiri dan enggak ada yang punya. Banyak teman yang tanya dari mana, aku bilang kalau mau beli aja sama aku. Dari situ aku pikir, keterbatasan jangan menjadi hambatan. Dengan apa yang ada kita tetap harus kreatif," ujarnya.

Ada kalanya Puri merasa buntu untuk menciptakan karya yang baru. Namun ia memiliki cara untuk menyegarkan kembali otaknya. Biasanya Puri berdiskusi dengan teman-teman seperjuangan yang juga memiliki passion di bidang desain.

"Dari situ justru aku malah ingin cepat-cepat pulang karena biasanya muncul ide dan ingin segera dibuat. Kalau ditanya sejauh mana (menjalani Ideku Handmade), aku sering diundang jadi pembicara dan aku punya acara di Bizznet. Aku enggak pernah kebayang bisa sampai seperti sekarang ini," ungkapnya.

Cerita inspiratif yang dipaparkan Martha Puri sejalan dengam semngat dan visi yang diusung Melanox Goes to Campus tahun ini. Sebab, Melanox tengah mencari bakat-bakat baru melalui ajang Creative Design Competition: Live in your works.

"Tahun ini kita ingin sesuatu yang baru. Karena sekarang kan eranya digital dan juga menggunakan teknologi yang ada. Kita mencari uji kreatifitas, di mana? Ya di desain yang berhubungan sama produk. Harapannya desain yang masuk bisa kita jadikan gimmick dan marchendise," kata Fisia selaku Manajer Produk Melanox.

Program Melanox Goes to Campus masih bergulir dan akan mendatangi kampus-kampus yang lain. Harapannya, selain dapat mengenal lebih dekat dengan produk Melanox, Mahasiswa juga bisa mengembangkan bakatnya di bidang desain.


Sumber : TabloidBintang

Share:

Tags: UPI,YAI,DKV,DESIGN